Ikut Casting FTV , Mahasiswi Cantik Hampir Dimangsa Produser
Dimana mahasiswi universitas swasta yang juga model di Banyuwangi berinisial AMK (22) hampir digoyang paksa oleh produser sebuah film televisi (FTV) berinisial AR.
Kronologi bermula saat AMK mendapatkan informasi ada casting film yang membutuhkan talent yang bisa menari dari seorang temannya yang bekerja di Disbudpar Banyuwangi.
Akhirnya AMK ikut casting bersama dengan teman tersebut di hotel yang terletak di Jalan Sayu Wiwit pada malam Senin (22/6/2020).
Pada saat casting , para peserta casting didampingi seorang pemilik sanggar tari yang menaungi mereka bahkan tampak juga salah seorang petugas dari Disbudpar Banyuwangi.
AKM mendapat giliran pertama pada jam 19.00 WIB dimana casting dilakukan sendiri oleh produser AR didalam kamar hotel.
Namun setelah casting selesai, AMK tidak diizinkan keluar. Dia diminta tetap di dalam kamar untuk membaca skrip FTV dengan janji akan diberi peran utama yang bernama Mayang.
AMK mulai merasa aneh saat semua peserta casting sudah pulang, tetapi dia tidak kunjung diperbolehkan pulang.
Bahkan pimpinan sanggar tari dan petugas dari Disbudpar Banyuwangi juga diminta untuk keluar kamar oleh AR.
Tinggal lah AMK dan temannya yang juga lolos casting dan ditanya soal honor.
AMK dan temannya menyampaikan tarif sesi syuting film kalau iklan antara Rp 1-3 juta per hari namun tergantung pada kesepakatan.
Setelah itu AR meminta teman AMK untuk pulang dan AMK tetap diminta tinggal di kamar itu.
Teman AMK sempat menolak karena mereka berangkat dengan satu mobil.
Tapi AR tetap meminta teman AMK untuk pulang lebih dulu.
Selanjutnya AR mulai berlaku tidak sopan dan menanyakan tarif kencan permalam.
Hal ini membuat AMK tersinggung dan marah pada AR.
Di luar dugaan, AR tiba-tiba mengeluarkan sebilah pisau dan menodongkan ke arah AMK.
Karena takut AMK langsung lari ke toilet dan mengunci dari dalam selama 20 menitan hingga baru berani keluar setelah ada suara teman-temannya yang datang ke kamar tersebut.
Setelah itu dia meninggalkan tempat itu dankKeesokan harinya melaporkan kejadian ini ke Polsek Banyuwangi.
Dikonfirmasi mengenai hal ini Kapolresta Banyuwangi Kombespol Arman Asmara Syarifuddin membenarkam adanya laporan tersebut dan masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini.